dan senyummu... kau tahu, betapa kebisuan ini menghimpit jalan napasku, batasi pasokan oksigen di paru-paruku... dan senyummu adalah sebentuk belati, sempurnakan sesak ini dengan menancap manis di hati... ah, biar saja perih menjadi penawar luka, karena jerih berujung tawa, bisikmu lirih... ![]() ![]() |