selamat datang ah, tak seperti biasanya, kali ini kau datang tepat waktu. mengetuk pintu yang tak pernah tertutup lalu menyelinap begitu saja. tahukah kau? kerinduan terhadapmu melampaui hitungan waktu. sekarang, buat dirimu nyaman, karena hari-hari yang kita lalui begitu melelahkan dan kerap kali menyayat hati... mari, syukuri sisa perih ini, karenanya kita menuju paripurna ... |