Maaf kalau aku pergi tanpa permisi Maaf kalau aku pergi tanpa permisi, Aku jengah menatap air matamu Yang bergulir lirih di pipi, Mungkin senyummu kan bermetamorfosa Gerbong kereta dimana aku mengukir mimpi Diantara dzikir yang kau lafalkan Ketika petang menjelang… Ya, Do’amu lamat-lamat sampai Disetiap sambungan kereta, Diantara rel dan desingan roda besi, Dan di deru peluit penjaga perlintasan… Ah, jiwa ini masih kosong dari cinta Yang lain, Dan dari nama selain namamu… Semoga malam ini Purnama… ![]() ![]() |